Minggu, 09 Agustus 2020

PENGANTAR AKUNTANSI DAN PERUSAHAAN

Secara umum, usaha atau perusahaan (business) adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja, digabung dan diproses untuk menyediakan barang atau jasa (output) untuk pelanggan. Perusahaan dapat berbentuk usaha kecil sampai berskala besar, dari warung kopi dipinggir jalan hingga Starbucks, yang tiap tahunnya menjual lebih dari Rp. 10 miliar minuman kopi dan produk sejenisnya.
 Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan (profit). Keuntungan atau laba adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan, dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang atau jasa.

 

Jenis-jenis Usaha
Terdapat tiga jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan: usaha jasa, usaha dagang, dan usaha manufaktur. Setiap jenis usaha tersebut memiliki karakteristik yang unik dalam hal operasi lainnya.

Usaha jasa (service business) menyediakan jasa untuk pelanggan. Contoh usaha dan jenis jasa yang diberikan adalah sebagai berikut:

            Usaha Jasa                                         Jasa

       Hotel Sahid Jaya Tbk.                        Perhotelan
       Bank Mandiri Tbk.                             Jasa Keuangan

Usaha dagang (merchandising business) menjual produk yang diperoleh dari pihak lain ke pelanggan. Perusahaan seperti ini disebut peritel, yang mempertemukan produk dan pelanggan di satu tempat. Contoh usaha dan produk yang mereka jual adalah sebagai berikut:

            Usaha Dagang                                   Produk          

       Matahari Putra Prima Tbk.                 Pakaian
       Alfa Retailindo Tbk.                          Barang Konsumsi

Usaha manufaktur (manufacturing business) mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada pelanggan. Contoh bisnis produksi dan beberapa produknya adalah sebagai berikut:

            Usaha Manufaktur                           Produk

       Mustika Ratu Tbk.                             Kosmetik
       Semen Indonesia Tbk.                        Pakaian

Peran Akuntansi Dalam Bisnis

Peranan akuntansi dalam bisnis yang paling sederhana adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.
    Secara umum, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sistem informasi mengumpulkan dan memproses data-data yang berkaitan dan kemudian menyebarkan informasi keuangan kepada pihak yang tertarik. Akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of business) karena melalui akuntansi lah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
    Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasikan pemangku kepentingan
  2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
  3. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
  4. Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa perusahaan 
  5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
    Para pemangku kepentingan dapat diklasifikasikan ke dalam dua grup: pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal. 
    Termasuk di dalam pemangku kepentingan internal adalah manajer dan karyawan. Pemangku kepentingan tersebut terikat secara langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan internal disebut dengan akuntansi manajerial (managerial accounting) atau akuntansi manajemen (management accounting).
    Tujuan dari akuntansi manajerial adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal pengambilan keputusan. Sering kali, informasi tersebut bersifat sensitif dan tidak didistribusikan ke pihak eksternal. Contohnya adalah informasi mengenai pelanggan, harga, dan rencana pengembangan bisnis. Akuntan manajerial yang bekerja di dalam suatu bisnis ditugaskan sebagai akuntan swasta (private accountant).
    Pemangku kepentingan eksternal adalah investor, kreditur, konsumen, dan pemerintah. Pemangku kepentingan tersebut tidak terlibat langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi untuk pemangku kepentingan eksternal disebut dengan akuntansi keuangan (financial accounting).
    Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk kebutuhan pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan yang tidak terlibat di dalam bisnis. Sebagai contoh, laporan keuangan mengenai operasi dan kondisi bisnis bermanfaat bagi bank dan kreditur lainnya dalam memutuskan utnuk memberikan pinjaman atau tidak. Laporan keuangan bertujuan umum I(general-purpose financial statement) adalah jenis laporan akuntansi keuangan yang didistribusikan kepada pengguna eksternal. Istilah bertujuan umum mengacu pada desain laporan keuangan yang mencakup luasnya kebutuhan atas pengambilan keputusan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar